Partai peserta Pemilu 2014 telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum berjumlah 10 partai, yakni Partai Nasional Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai keadilan sejahtera, PDI Perjuangan, Partai Golongan Karya, Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Hanura.
Karena diisi wajah-wajah lama, tentu saja membosankan, tidak segar, tidak fresh. Termasuk NasDem, meskipun partai peserta baru namun isinya adalah politisi kutu loncat sempalan dari Partai Golkar. Mau tidak ikut Pemilu, sayang juga, 5 tahun sekali gitu, kapan lagi menusuk wajah orang pakai paku jika tidak saat Pemilu. Jika hari biasa menusuk wajah seseorang terus diketahui orang nanti dikira lagi ngapain.
Tidak ada yang istimewa dari partai-partai yang ada, semuanya beraliran pragmatis, wani piro, hobi keliling dunia dengan alasan kunjungan kerja kecuali PDI Perjuangan dan Gerindra (barangkali) yang berani mengambil sikap menjadi oposisi.
Oleh karenanya, saya, saat Pemilu nanti –insya’ Allah- tidak akan memilih partai. Saya akan melihat orang-nya, siapa kira-kira yang bisa menyalurkan aspirasi saya. Agak sulit? Tidak juga. Caranya…
1. Bagi orang yang hobi traveling baik domestik maupun ke mancanegara, cari informasi siapa saja anggota partai yang suka melakukan kunjungan kerja ke luar negeri. Itu yang kita pilih.
2. Bagi orang yang suka menonton film porno atau berkecimpung di industri semacamnya, pilih orang seperti Arifinto dari P**. Karena beliau sudah dipecat kita bisa menanyakan ke beliau siapa yang bisa direkomendasikan.
3. Bagi yang bekerja sebagai praktisi hukum kita bisa memilih pengacara yang aktif di partai dan menjadi legislator.
4. Bagi orang yang bekerja sebagai penyanyi dangdut koplo, dancoleng-coleng, klub malam dan sejenisnya banyak kok artis yang menjadi anggota DPR
5. Bagi petani dan nelayan, pilih anggota DPR yang selalu respek terhadap nasib petani
6. Bagi yang punya bisnis jasa pengetikan, komputer, dan warnet, cari anggota DPR yang suka membuat anggaran besar untuk acara pidato dan cari yang tidak bisa membuat e-Mail.
7. Bagi yang punya bisnis hotel atau vila dan restoran, yang ini mah mudah karena mereka semua doyan yang beginian.
8. Bagi orang miskin seperti saya, ini yang susah, gak ada anggota DPR yang miskin. Bingung mau memilih!