Tentang Pre-Eklamsia dan Eklamsia
Postingan saya kali ini akan membahas tentang apa pre-eklamsia dan eklamsia yang saya ambil dari beberapa sumber. Hal ini dilatarbelakangi oleh dua teman saya di mana istrinya terkena eklamsia.
Pre-eklamsia adalah kondisi yang hanya terjadi saat hamil dengan gejala: hipertensi, protein di urine, tungkai dan pergelangan kaki serta jari bengkak, sakit kepala, mual dan muntah, pandangan kabur, nyeri di bagian perut dan over-weight. Sedang eklamsia adalah pre-eklamsia yang parah. Biasa terjadi karena tekanan darah yang sangat tinggi dan protein dalam darah yang mengalir ke otak atau jaringan lain melalui pembuluh darah yang rusak. Oleh dokter biasanya diberi obat anti-hipertensi dan anti kejang. Eklamsia bisa terjadi bila pre-eklamsia tak diawasi dan diobati, terjadi pada tahap akhir pre-eklamsia, sebelum, selama dan setelah hamil, dan bisa berakibat fatal.
Bila seseorang menderita hipertensi, diabetes melitus, ginjal, resiko semakin besar. Demikian pula bila seseorang merokok, berusia 35 tahun, pernah menderita pre-eklamsia dan bayi kembar. Sebaiknya selalu dipantau oleh dokter atau bidan.
Penyebabnya belum diketahui, tapi dokter dan bidan bisa mengenali gejalanya. Itulah sebabnya mereka memeriksa tekanan darah setiap kali ibu hamil memeriksakan kehamilan. Dengan memantau tekanan darah secara rutin, tanda-tanda awal bisa diketahui.
Riset mutakhir menunjukkan manfaat vitamin (C, E) untuk mencegah luka pembuluh darah saat hamil, yang mengurangi resiko pre-eklamsia. Meskipun vitamin ini belum cukup untuk menangkal pre-eklamsia. Namun mungkin saja vitamin ini berguna bila diberikan pada awal kehamilan.
--------------------------------------------------------------
Ovi Mail: Easy setup in minutes
http://mail.ovi.com
Pre-eklamsia adalah kondisi yang hanya terjadi saat hamil dengan gejala: hipertensi, protein di urine, tungkai dan pergelangan kaki serta jari bengkak, sakit kepala, mual dan muntah, pandangan kabur, nyeri di bagian perut dan over-weight. Sedang eklamsia adalah pre-eklamsia yang parah. Biasa terjadi karena tekanan darah yang sangat tinggi dan protein dalam darah yang mengalir ke otak atau jaringan lain melalui pembuluh darah yang rusak. Oleh dokter biasanya diberi obat anti-hipertensi dan anti kejang. Eklamsia bisa terjadi bila pre-eklamsia tak diawasi dan diobati, terjadi pada tahap akhir pre-eklamsia, sebelum, selama dan setelah hamil, dan bisa berakibat fatal.
Bila seseorang menderita hipertensi, diabetes melitus, ginjal, resiko semakin besar. Demikian pula bila seseorang merokok, berusia 35 tahun, pernah menderita pre-eklamsia dan bayi kembar. Sebaiknya selalu dipantau oleh dokter atau bidan.
Penyebabnya belum diketahui, tapi dokter dan bidan bisa mengenali gejalanya. Itulah sebabnya mereka memeriksa tekanan darah setiap kali ibu hamil memeriksakan kehamilan. Dengan memantau tekanan darah secara rutin, tanda-tanda awal bisa diketahui.
Riset mutakhir menunjukkan manfaat vitamin (C, E) untuk mencegah luka pembuluh darah saat hamil, yang mengurangi resiko pre-eklamsia. Meskipun vitamin ini belum cukup untuk menangkal pre-eklamsia. Namun mungkin saja vitamin ini berguna bila diberikan pada awal kehamilan.
--------------------------------------------------------------
Ovi Mail: Easy setup in minutes
http://mail.ovi.com
Post a Comment