Bagi masyarakat petani di Kubar, musim kemarau adalah saat yang tepat untuk memulai mengolah lahan. Pengolahan lahan pertanian dimulai dengan membakar semak, ranting atau pepohonan. Cara ini mudah dan efektif untuk membersihkan lahan. Lahan pertanian di Kubar -secara umum- mengandalkan air hujan, dengan kondisi lahan berbukit. Tidak seperti di Jawa, di mana irigasi mendukung pengadaan sawah. Sawah di Kutai Barat kebanyakan menggunakan rawa.
Oleh karena itu, membakar lahan merupakan pilihan yang umum dilakukan. Pembersihan dengan membakar ini dilakukan secara massif. Akibatnya, menimbulkan kabut asap. Setelah itu baru ditanami sambil menunggu hujan.
Kadang-kadang, ada anggapan mereka membakar hutan, sebetulnya tidak, mereka membakar semak atau pohon yang tumbuh di lahan yang telah atau pernah ditanami sebelumnya. Kalaupun, ada hutan yang dipakai untuk lahan pertanian, luasnya tidak sebanding dengan hutan yang dirusak oleh alat-alat berat milik perusahaan-perusahaan kayu
-----------------------------------------------------------------
Ovi Mail: Being used by users in 178 countries
http://mail.ovi.com
Oleh karena itu, membakar lahan merupakan pilihan yang umum dilakukan. Pembersihan dengan membakar ini dilakukan secara massif. Akibatnya, menimbulkan kabut asap. Setelah itu baru ditanami sambil menunggu hujan.
Kadang-kadang, ada anggapan mereka membakar hutan, sebetulnya tidak, mereka membakar semak atau pohon yang tumbuh di lahan yang telah atau pernah ditanami sebelumnya. Kalaupun, ada hutan yang dipakai untuk lahan pertanian, luasnya tidak sebanding dengan hutan yang dirusak oleh alat-alat berat milik perusahaan-perusahaan kayu
-----------------------------------------------------------------
Ovi Mail: Being used by users in 178 countries
http://mail.ovi.com