Notification texts go here Contact Us Get It Now!

Dua "Gempa" Menyapa SBY-Boediono

Kenapa ya Indonesia sering berduka? Baru-baru ini telah terjadi 2 gempa, saat Capres-Cawapres RI terpilih menunggu pelantikan.

1. Gempa bumi.
Sebuah gempa telah menggoyang Tasikmalaya, Cianjur, dan daerah sekitarnya di Jawa Barat, dengan kekuatan 7,3 skala Ritcher. Dengan kuatnya gempa ini, tentu saja menimbulkan kerusakan di sana-sini. Belum yang secara imaterial seperti trauma. Ah, jadi ingat Tsunami di Aceh, saat SBY belum lama dilantik jadi presiden. Suara warung kopi mempertanyakan, mengapa ya SBY identik dengan bencana? Dari pandangan geologi mengatakan wajar sebab Indonesia berada pada pertemuan sirkum Pasifik dan Alpen-Himalaya, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan gunung vulkanik aktif terbesar di dunia. Sehingga memang rawan gempa dan aktivitas vulkanik.

2. Gempa yang terjadi di dunia perbankan.
Bank Century yang ada di Jakarta telah mengalami gagal kliring. Aset bank dibawa lari pemilik ke luar negeri dengan jumlah Rp 11,832 triliun!!! Rinciannya: Robert Tantular membawa lari aset US $ 19,25 juta (Rp 192, 5 miliar) dan Hesham al-Warrag Thalat dan Rafat Ali Rijvi membawa lari US $ 1,164 miliar (Rp 11,64 triliun).
JK mengatakan kasus Bank Century adalah kriminal, lha membawa lari uang ke luar negeri he. Kok bisa ya, uang sebanyak itu lolos? Disengaja sama Bank Indonesia? Upps! :-x Anehnya bank ini malah di-bailout sama Sri Mulyani, Menteri Keuangan rezim SBY sebesar Rp 6,7 triliun, pakai uang negara! Dan, orang yang dianggap paling bertanggung jawab adalah Boediono (cawapres dari SBY) yang saat itu masih menjabat sebagai gubernur BI. Dia dianggap yang memberikan rekomendasi bailout untuk Bank Century ini. Tak mungkin kan, rekomendasi dibuat oleh gubernur Papua untuk urusan bank bermasalah kalau bukan gubernur BI? Ah, jadi menduga-duga, jangan-jangan bank ini jadi tim sukses SBY-Boediono.
-----------------------------------------------------------------
Ovi Mail: Free email account from Nokia
http://mail.ovi.com

About the Author

Ayah dari 3 anak blasteran Jawa dan Bugis-Mandar, non partisan, pembelajar, dan santri.

2 komentar

  1. teguran apa ujian ya mas?
  2. Wallahu a'lam, bisa ujian bisa cobaan atau bahakan adzab. Naudzubillah!
Silakan memberikan saran, masukan, atau tanggapan. Komentar Anda akan saya moderasi terlebih dahulu. Tautan aktif sebaiknya tidak dipasang dalam komentar. Dan, mohon maaf, komentar Anda mungkin tidak segera saya balas, karena kesibukan dan lain hal. Terima kasih :)
---Kosim Abina Aziyz
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.