Simbol Pagan dan Ancaman Fasisme
Simbol Nazi, Swastika, seringkali dianggap sebagai simbol agama Kristen karena kemiripannya dengan salib. Namun sebenarnya swastika adalah simbol pagan yang berasal dari kepercayaan Jerman pra-Kristen.
Menurut harunyahya.com, orang pertama yang menggunakan swastika sebagai simbol pada abad XX di Jerman adalah Jorg Lanz von Liebenfals, salah seorang ideolog terkemuka dalam perkembangan ideologi Nazi. Waktu muda, dia adalah pendeta Kristen. Dia dikeluarkan dari gereja sebab mempunyai kelainan seksual. Lalu ia mendirikan organisasi Ordo Novi Templi. Dan mengumumkan bahwa ia menyembah Wotan, dewa perang yang mengendarai kuda berkaki 8 dalam mitologi Jerman atau Ordin dalam bahasa Nordik. Ia memilih swastika sebagai simbol Wotan, dan kemudian diambil alih oleh Nazi, organisasi fasis-paganis Jerman
Nazi memang sudah kalah. Tapi paham fasisme -secara umum- masih hidup di Dunia Barat dan sekaligus menjadi ancaman bagi Eropa modern. Ini ditandai dengan adanya organisasi sejenis: Ku Klux Klan, Partai Nazi Amerika, gerakan negara Aria, dan Aliansi Nasional.
Beberapa partai legal ultra kanan -yang cenderung rasis dan fasis- di beberapa negara juga mulai menggeliat. Sebutlah Partai punya Geertz Wilder di Belanda yang menguasai 17% suara, Partai Nasional Inggris mendapat 2 kursi (pertama dalam sejarah), dan Partai Kebebasan di Austria 4 kursi.
Inilah ironi Barat, budaya mereka -yang konon- menjunjung demokrasi dan HAM namun rasisme dan fasisme menjadi bahaya laten. Mereka dikenal anti orang berkulit warna.
-----------------------------------------------------------------
Ovi Mail: Get mail on your mobile or the web
http://mail.ovi.com
Menurut harunyahya.com, orang pertama yang menggunakan swastika sebagai simbol pada abad XX di Jerman adalah Jorg Lanz von Liebenfals, salah seorang ideolog terkemuka dalam perkembangan ideologi Nazi. Waktu muda, dia adalah pendeta Kristen. Dia dikeluarkan dari gereja sebab mempunyai kelainan seksual. Lalu ia mendirikan organisasi Ordo Novi Templi. Dan mengumumkan bahwa ia menyembah Wotan, dewa perang yang mengendarai kuda berkaki 8 dalam mitologi Jerman atau Ordin dalam bahasa Nordik. Ia memilih swastika sebagai simbol Wotan, dan kemudian diambil alih oleh Nazi, organisasi fasis-paganis Jerman
Nazi memang sudah kalah. Tapi paham fasisme -secara umum- masih hidup di Dunia Barat dan sekaligus menjadi ancaman bagi Eropa modern. Ini ditandai dengan adanya organisasi sejenis: Ku Klux Klan, Partai Nazi Amerika, gerakan negara Aria, dan Aliansi Nasional.
Beberapa partai legal ultra kanan -yang cenderung rasis dan fasis- di beberapa negara juga mulai menggeliat. Sebutlah Partai punya Geertz Wilder di Belanda yang menguasai 17% suara, Partai Nasional Inggris mendapat 2 kursi (pertama dalam sejarah), dan Partai Kebebasan di Austria 4 kursi.
Inilah ironi Barat, budaya mereka -yang konon- menjunjung demokrasi dan HAM namun rasisme dan fasisme menjadi bahaya laten. Mereka dikenal anti orang berkulit warna.
-----------------------------------------------------------------
Ovi Mail: Get mail on your mobile or the web
http://mail.ovi.com
Post a Comment