Sejak dulu, mahakam merupakan nadi bagi sebagian besar penduduk di Kaltim utamanya di Kutai. Setelah terjadi otonomi daerah dan adanya pemekaran, efeknya adalah terjadinya pembangunan infra struktur secara massif. Dibuatlah jalan beraspal ratusan kilometer yang menghubungkan antar kampung, antar kota.
Di sepanjang jalan aspal mulai tumbuh pusat-pusat ekonomi baru dengan berbagai bentuknya. Keadaan ini "memaksa" orang-orang untuk pindah rumah mendekati jalanan untuk mendekati pusat ekonomi baru tadi. Bila kecenderungan ini terus berlangsung akan terjadi perubahan budaya bagi penduduk yang selama ini tinggal di bantaran sungai mahakam. apalagi akan di buka beberapa jembatan di atas Mahakam. seperti jembatan di Kota Bangun dan rencana pembangunan jembatan di Melak Ilir yang akan menghubungkan Melak-Mook Manaar Bulatn, yang konon setelah nyambung ke Kota Bangun jalanannya akan menghemat 90-an km bila mau ke Samarinda.