Saat saya berselancar di Facebook saya menemukan gambar seperti di atas, yaitu maskot sapi yang dinamakan Mr. Moo dalam rangka menyosialisasikan logo baru PKS dalam menghadapi Pemilu 2014 yang saya dapatkan dari akun Facebook benama Pks Slemania. (di bawah postingan ini juga saya sertakan 3 (tiga) screenshot sebagai penguat).
Seperti kita ketahui bersama bahwa menurut berita yang di-blow up oleh berbagai media baik media cetak, media online, radio dan televisi, memberitakan pada tanggal 30 Januari 2013, Presiden PKS dijadikan tersangka suap daging sapi impor oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Berkenaan dengan gambar di atas timbul pertanyaan, Mengapa kader PKS memilih maskot sapi? Mengapa bukan yang lainnya, Lebah atau Unta barangkali? Apakah ini suatu kebetulan? Atau kesengajaan
? Dalam akun Facebook tersebut terdapat 3 (tiga) gambar yang berbentuk “sapi”, yang di-upload dalam tiga waktu yang berbeda sebelum kasus suap daging sapi impor mencuat. Jadi pemilihan gambar tersebut –saya kira- memang disengaja.
Dalam pemberitaan media, PKS menganggap bahwa kasus suap daging sapi impor merupakan fitnah dan adanya konspirasi Zionis (?). Setelah saya melihat gambar di atas saya jadi ragu, apa iya? Yang mengejutkan, Bapak M. Anis Matta (Presiden PKS pengganti Bapak Luthfi Hasan Ishaaq) merupakan salah seorang yang di-tag dalam gambar itu. Artinya Bapak Anis Matta mengetahui adanya maskot Mr. Moo.
Dan berikut 3 (tiga) screenshot yang ada pada akun Facebook tersebut di atas.
1. Gambar diunggah pada tanggal 18 Januari 2013, 12 hari sebelum KPK menangkap LHI, jika belum dihapus silakan klik link ini. (gambar bisa terbuka jika Anda telah login ke akun Facebook Anda)
2. Diunggah pada tanggal 23 Januari 2013, seminggu sebelum hari H. Di sini terdapat tag yang mengarah pada Bapak M. Anis Matta. Silakan klik link ini.
3. Diunggah pada tanggal 1 Januari 2013, sebulan sebelum hari H. Link-nya ini.
Pertanyaannya: mengapa memilih sapi sebagai maskot? Apakah memang ada hubungan? Hanya Allah Subhanahu wa Ta’ala dan orang PKS yang tahu.