Selamat datang di Kosim.web.id, semoga Kita s'lalu dalam lindungan-Nya

Koridor Ekonomi Indonesia dan Proyeksi Menjadi Negara Maju

Indonesia, memproyeksikan diri menjadi negara maju pada dekade-dekade mendatang. Tahun 2025, Indonesia berharap menjadi negara dengan  kekuatan  nomor 12 besar dunia. Pasa tahun ini, PDB Indonesia sekira US $ 3.8-4.5 triliun dengan pendapatan per kapita sebesar US$ 13.000-14.900. Pada tahun 2045, Indonesia akan meloncat ke posisi 7 atau 8 besar dunia dengan PDB sebesar US$ 16.6 triliun dan pendapatan per kapita US$ 46,900. Demikian dikatakan oleh Menko Perekonomian, Hatta Rajasa pada acara Pembukaan Rakernas Ikatan Alumni ITB di Medan seperti dikutip oleh detikFinance (26/03/2011). Hal ini berpijak pada pencapaian Indonesia di mana pada tahun 2010, PDB Indonesia sebesar US$ 700miliar dengan pendapatan per kapita sebesar US$ 3,005. Angka ini merupakan yang terbesar ke-17 dunia.
Proyeksi menjadi negara maju, sejalan dengan serangkaian langkah dalam memajukan perekonomian. Untuk hal tersebut Pemerintah Indonesia mempunyai konsep yang disebut dengan Koridor Ekonomi Indonesia.Koridor Ekonomi Indonesia terbagi menjadi 6 (enam) bagian, yakni:
1. Koridor Sumatera
    Koridor ini sebagai sentra produksi dan pengolahan hasil bumi serta lumbung energi nasional
2. Koridor Kalimantan
    Sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil tambang serta lumbung energi nasional
3. Koridor Sulawesi dan Maluku Utara
    Sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan nasional.
4. Koridor Bali dan Nusa Tenggara
    Sebagai pintu gerbang pariwisata dan pendukung pangan nasional
5. Koridor Papua Maluku
    Sebagai pengolahan SDA yang melimpah dan SDM yang sejahtera, dan
6. Koridor Jawa
    Sebagai pendorog idustri dan jasa nasional.
Di setiap koridor dibangun pusat-pusat pertumbuhan di setiap pulau, dengan pengembangan klaster industri berbasis sumber daya unggulan. Kemudian memperkuat konektivitas nasional dan mempercepat kemampuan SDM dan iptek nasional.


About the Author

Ayah dari 3 anak blasteran Jawa dan Bugis-Mandar, non partisan, pembelajar, dan santri.

Posting Komentar

Silakan memberikan saran, masukan, atau tanggapan. Komentar Anda akan saya moderasi terlebih dahulu. Tautan aktif sebaiknya tidak dipasang dalam komentar. Dan, mohon maaf, komentar Anda mungkin tidak segera saya balas, karena kesibukan dan lain hal. Terima kasih :)
---Kosim Abina Aziyz
Subhanallah!
Sepertinya ada sesuatu yang tidak beres dengan koneksi internet Anda. Hubungkan lagi koneksi internet Anda dan mulailah berselancar kembali!