Selamat datang di Kosim.web.id, semoga Kita s'lalu dalam lindungan-Nya

Asal-Usul Nama Jawa


Wajah orang jawa

Jawa dewasa ini biasa digunakan untuk mengacu pada Pulau Jawa,suku Jawa dan hal-hal yang terkait (seperti bahasa dan kebudayaan. Namun makna kata ini, dan kata lain yang asalnya sama seperti Jaba, Zabag dan Jawi sebenarnya berbeda-beda, tergantung pada waktu dan tempat.Kata-kata tersebut tidak hanya merujuk pada pulau Jawa, tapi juga bisa berarti Sumatera, bahkan Nusantara.

Nusantara
Di Arab Jawa merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut tidak hanya pulau Jawa tetapi juga pulau-pulau lainnya di Nusantara. Sebutan ini juga mencakup wilayah Semenanjung Malaya dan Patani.
Istilah Jawi juga digunakan untuk huruf Arab yang sudah disesuaikan untuk penulisan Bahasa Melayu (Huruf Jawi. Di Thailand Selatan logat Melayu setempat disebut sebagai bahasa Yawi (baca Jawi).
Penduduk Nusantara sendiri kemungkinan pernah menggunakan kata Jawa untuk menyebut tidak hanya pulau Jawa sekarang, tetapi juga pulau-pulau lain. Kata Jawa diperkirakan berasal dari kata Proto-Malayo-Polynesia *awaq dengan awalan i-, dan dapat diterjemahkan sebagai "Pulau-pulau luar". Ini sesuai dengan hipotesis bahwa pemukim Kepulauan Nusantara berasal dari utara. Dalam hal ini mereka akan menganggap pulau-pulau yang belum dijelajahi ini sebagai "pulau luar". Kemudian makna kata ini menyempit menjadi hanya pulau Jawa sekarang.[1]

Sumatera
Dalam Ramayana Valmiki sudah menyebutkan nama Yavadvipa, atau Pulau Yava (jelai). Sekilas ini nama yang sesuai dengan Jawa sebagai penghasil padi. Namun deskripsi tentang Yavadvipa sebagai "tanah tujuh raja, dengan emas dan perak dan tambang-tambangnya" lebih cocok untuk Sumatera yang juga sudah dikenal sebagai penghasil emas. Ramayana juga menyebut Suvarnadvipa, namun agaknya kedua nama ini dirancukan.[2]
Hal yang sama juga terjadi di wilayah Indocina. Inskripsi Champa tertanggal tahun 787 menyebutkan serangan dari Jvâ, namun istilah Khmer kuno ini agaknya tidak membedakan Jawa modern dengan Sumatera.[2]
Sumber-sumber Arab menyebut kerajaan Jaba dan Zabaj yang dapat diidentifikasi sebagai Sumatera. Abû Rayhân al-Bîrûnî (973-1048) mengaitkan Zabaj dengan Sumatera, dengan menyebutkan pulau tersebut dikenal oleh orang India sebagai Suwarna Dib (Suvarnadvipa). Pada saat Marco Polo melewati Sumatera, dia mengenalnya sebagai Java Minora.[2]
Ibnu Batutah, ketika mendarat pertama kali di Sumatera pada abad ke-14, menyebutkan bahwa dia menginjak "tanah orang-orang Jawa" (jazirat al-jawa). Dia juga kemudian menyebutkan nama Mul Jawa ("Jawa yang pertama), yang bisa diidentifikasi sebagai Pulau Jawa, tapi juga sebagai Sumatera Timur [2]

Referensi
1. ^ Sergey Kullanda (Russian Academy of Sciences), Nusântara or Java? The acquisition of the name (abstrak makalah)
2. ^ a b c d Laffan, Michael (2005). Finding Java: Muslim nomenclature of insular Southeast Asia from Śrîvijaya to Snouck Hurgronje. (PDF) Asia Research Institute, National University of Singapore. Diakses pada 3 Oktober

Postingan terkait:
  • Asal Usul Nama Amerika
  • About the Author

    Ayah dari 3 anak blasteran Jawa dan Bugis-Mandar, non partisan, pembelajar, dan santri.

    Posting Komentar

    Silakan memberikan saran, masukan, atau tanggapan. Komentar Anda akan saya moderasi terlebih dahulu. Tautan aktif sebaiknya tidak dipasang dalam komentar. Dan, mohon maaf, komentar Anda mungkin tidak segera saya balas, karena kesibukan dan lain hal. Terima kasih :)
    ---Kosim Abina Aziyz
    Subhanallah!
    Sepertinya ada sesuatu yang tidak beres dengan koneksi internet Anda. Hubungkan lagi koneksi internet Anda dan mulailah berselancar kembali!