Waktu saya masih usia sekolah saya termasuk penyuka komik. Komik apa saja: Chinmi Si Kung Fu Boy, Dragon Ball, Detektif Conan, bahkan Doraemon. Oleh karenanya ketika menemui grup di Facebook yang menayangkan komik, saya tertarik. Ada sebuah grup yang bernama The Muslim Show , grup ini merupakan lini masa komik yang berisi dakwah Islam. Dengan melihat kartun komik pada grup ini, secara tidak sadar saya seperti sedang "mengaji". Materinya mudah dicerna, tidak berbelit-belit, to the point, dan tentu saja menyenangkan (baca: tidak seserius mengaji konvensional). Ngomong opo tho iki?
Belum lama ini, grup The Muslim Show (ini hyperlinknya) menayangkan 10 komik strip tentang Kewajiban Suami terhadap Istri. Karena saya sudah tidak jomblo lagi menikah, materi ini menjadi menarik, menambah ilmu, dan sebagai bahan otokritik. Bagi yang belum menikah, postingan ini bisa dijadikan sebagai bahan persiapan setelah menikah nantinya.
Oke, berikut 10 Poin tentang Apa yang Harus Dilakukan Suami terhadap istrinya?
#1. Memenuhi Kebutuhannya
Suami harus, menurut kapasitasnya, memenuhi kebutuhan utama pasangannya (untuk memberinya makan, pakaian untuk dia, memberikan perlindungan untuknya, dll). Suami sejauh mungkin harus menggunakan sarana keuangannya untuk hal ini.
((Bekerja lebih, untuk memberikan lebih banyak ... untuk istri ))
#2. Melindunginya
Suami harus melindungi istrinya dari setiap bahaya! Apakah mungkin dari kekerasan sang suami sendiri, atau dari bahaya eksternal. Seorang wanita harus merasa aman di hadapan suaminya ... bukan saja ketika dia tidak hadir.
#3. Bersabar dengannya
Suami harus sabar menerima kekurangan pasangannya. Jika ia melihat sesuatu dalam dirinya yang tidak ia sukai, ia harus membiarkannya untuk mengetahui secara bijak. Jika salah satu dari kekurangannya adalah "tetap", harus diingat bahwa begitu banyak kualitas yang harus ia hargai. Dalam kasus apapun, seorang suami tidak boleh membenci istrinya, karena dia yang pertama dan utama seorang mukmin.
#4. Mengajarinya
Seorang suami harus mengajarkan istrinya dasar-dasar ketaatan beragama. Jika ia tidak dapat melakukannya sendiri, ia harus memastikan bahwa ia memiliki sarana yang diperlukan untuk belajar. Dia tidak harus pernah melihat istrinya sebagai "saingan", melainkan sebagai sekutu untuk membuat kemajuan bersama!Ini semua penting mengingat bahwa pembelajaran ini sangat penting untuk pendidikan masa depan anak-anak mereka.
#5. Menginstruksikannya untuk berbuat baik
Suami harus menginstruksikan istrinya secara istiqomah dalam praktik agamanya. Ia juga harus mendorong dia untuk melakukan perbuatan baik untuk menjaga perilakunya terhormat.
#6. Otoritatif
Suami harus melindungi istrinya dari sesuatu yang tidak benar (seperti gosip, kemalasan, dll).
Suami harus tahu bagaimana bersikap tegas ketika menghadapi perilaku (istri) yang dapat merusak kehidupan mereka sebagai pasangan.
#7. Selalu Ada untuknya
Seorang suami harus membuat dirinya "selalu ada" untuk menemani istrinya, ketika dia ingin pergi keluar. Dia harus, misalnya, memungkinkan dia untuk mengunjungi orang tuanya, mengunjungi tetangga, atau berdoa di masjid. Menjadi ada juga berarti mencurahkan perhatian seseorang kepada istri ...
#8. Berperilaku baik terhadap Istrinya
Suami harus berbicara dengan cara yang baik terhadap istrinya. Kata-katanya harus selembut madu, dan perilakunya pun sopan. Tidak ada yang lebih tercela daripada seorang suami yang bertindak seperti kucing di depan teman-temannya, namun seperti singa di depan keluarga. Dia juga harus membantu istri dalam urusan domestik, jika perlu dengan meraih kain pel dan ember sendiri.
#9. Menjaga Kehormatannya
Suami harus menghindari berbicara tentang hal-hal pribadi (tentang istrinya) dengan teman-temannya atau keluarganya. Dia harus membangun kepercayaan antara dirinya dan istrinya jika ia ingin sang istri tetap tulus ke sang suami, dan jika sang suami ingin menjaga kehormatannya.
#10. Meminta pandangan
Suami tidak harus takut atau malu untuk berkonsultasi secara teratur istrinya dalam masalah sehari-hari dan masalah penting lainnya. Sang istri tidak hanya bisa membantu dan memberikan saran berharga, namun dengan berkonsultasi dengan sang istri, Sang suami dapat menunjukkan betapa ia begitu menghargai sang istri, dan membuatnya merasa bahwa dia begitu penting bagi sang suami.