Selamat datang di Kosim.web.id, semoga Kita s'lalu dalam lindungan-Nya

Nabi Isa AS, Lahir pada Bulan Juli-Agustus (?)

Buah kurma (kompasiana.com)


Al-Quran, Kitab Suci ummat Islam, mengisahkan kelahiran Nabi Isa alaihis-Salam dari Ibunda Maryam yang dapat kita baca pada Surat Maryam ayat 16-36. 

Ada fakta menarik tentang kelahiran Nabi Isa AS yakni bahwa Beliau dilahirkan oleh Bunda Maryam pada saat (musim) buah kurma masak (QS. Maryam: 25). 


Menurut salah seorang Kompasianer, Bapak Edsanto, pohon kurma akan mengalami puncak panen pada bulan Juli-Agustus bersamaan dengan musim panas yang terjadi di Timur Tengah sana (baca: 47°C, Musim Panas, Musim Kurma ( Bag. 1)). 

Pada Surat Maryam ayat 23-25, Alquran menginformasikan bahwa menjelang kelahiran Nabi Isa AS, Bunda Maryam bersandar di pangkal pohon kurma, dan Tuhan menyediakan anak sungai di bawahnya, dan juga menyediakan kurma masak yang akan berjatuhan jika pohonnya digoyang sebagai bahan makanan bagi beliau.

Nah, di sini bisa kita dapatkan informasi bahwa saat Nabi Isa AS lahir, buah kurma sedang mengalami musim panen ditandai informasi adanya buah kurma masak. Sementara itu, kurma masak yang siap panen terjadi pada bulan Juli-Agustus. Timbul pertanyaan: apakah Nabi Isa AS lahir pada bulan Juli-Agustus? Wallahu A'lam.

Selengkapnya silakan baca kisah kelahiran Nabi Isa AS dalam Q.S. Maryam ayat 16-36 berikut 

16. dan Ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Quran, Yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur,
17. Maka ia Mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami[901] kepadanya, Maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.
18. Maryam berkata: "Sesungguhnya aku berlindung dari padamu kepada Tuhan yang Maha pemurah, jika kamu seorang yang bertakwa".
19. ia (Jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci".
20. Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!"
21. Jibril berkata: "Demikianlah". Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagiku; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan".
22. Maka Maryam mengandungnya, lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh.
23. Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, Dia berkata: "Aduhai, Alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan".
24. Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, Sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu.
25. dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu,
26. Maka makan, minum dan bersenang-hatilah kamu. jika kamu melihat seorang manusia, Maka Katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan yang Maha pemurah, Maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini".
27. Maka Maryam membawa anak itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. kaumnya berkata: "Hai Maryam, Sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang Amat mungkar.
28. Hai saudara perempuan Harun[902], ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang pezina",
29. Maka Maryam menunjuk kepada anaknya. mereka berkata: "Bagaimana Kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam ayunan?"
30. berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi,
31. dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;
32. dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka.
33. dan Kesejahteraan semoga dilimpahkan kepada-Ku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali".
34. Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan Perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.
35. tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha suci Dia. apabila Dia telah menetapkan sesuatu, Maka Dia hanya berkata kepadanya: "Jadilah", Maka jadilah ia.
36. Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, Maka sembahlah Dia oleh kamu sekalian. ini adalah jalan yang lurus.
Catatan kaki:
[901] Maksudnya: Jibril a.s.
[902] Maryam dipanggil saudara perempuan Harun, karena ia seorang wanita yang Shaleh seperti keshalehan Nabi Harun a.s. 

Sumber foto: kompasiana

About the Author

Ayah dari 3 anak blasteran Jawa dan Bugis-Mandar, non partisan, pembelajar, dan santri.

Posting Komentar

Silakan memberikan saran, masukan, atau tanggapan. Komentar Anda akan saya moderasi terlebih dahulu. Tautan aktif sebaiknya tidak dipasang dalam komentar. Dan, mohon maaf, komentar Anda mungkin tidak segera saya balas, karena kesibukan dan lain hal. Terima kasih :)
---Kosim Abina Aziyz
Subhanallah!
Sepertinya ada sesuatu yang tidak beres dengan koneksi internet Anda. Hubungkan lagi koneksi internet Anda dan mulailah berselancar kembali!