Alhamdulillah, saya semakin bersyukur saat membaca situs Republika -malam ini- tentang manfaat ASI yang ditinjau dari sisi anggaran dan kesehatan.
Kami, saya dan istri, bersepakat untuk memberikan ASI kepada anak-anak kami sebagai makanan utama bayi hingga dua tahun penuh, merujuk pada anjuran Qur'an Surah al-Baqarah:233. Namun, seandainya tidak ada informasi seperti pada situs tersebut, kami tetap akan memberikan ASI sesuai anjuran Qur'an.
Informasinya adalah:
1. Indonesia akan menghemat dana sebesar Rp 14,850 triliun, bila bayi yang lahir di negeri ini mengonsumsi ASI! Perhitungannya: kelahiran bayi di Indonesia sebesar 4,5 juta bayi setiap tahun. Anggaran yang diperlukan untuk mengganti ASI eksklusif dengan susu sapi (formula) selama 6 bulan sebesar Rp 3,3 juta setiap bayi. Harga susu formula dirata-rata Rp 60.000,- per kaleng. Demikian menurut Utami Roesli, Ketua Umum Sentra Laktasi Indonesia.
Perlu dicatat angka Rp 14,85 triliun tadi dihitung berdasarkan durasi pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan. Nah, bila kita memberikan asupan ASI menurut anjuran Quran selama 2 tahun, dana yang bisa dihemat lebih besar lagi.
Selain menghemat anggaran, terdapat manfaat ASI yang tidak bisa diukur dengan besarnya nilai uang, yaitu
2. Meningkatkan kesehatan mental bayi, seperti mencegah autisme, tingkah laku agresif, dan gangguan bersosialisi.
3. Meningkatkan kecerdasan anak. Kurangnya pemberian ASI bisa menyebabkan kekurangan gizi. Bila Kekurangan gizi bisa menyebabkan berkurangnya sel otak sebesar 15-20 persen dan tidak bisa diganti. Hal ini, pada gilirannya, mengurangi kecerdasan anak.
4. Bayi yang baru lahir harus mendapatkan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Manfaat dari IMD adalah mengurangi resiko terkena pneumonia sebesar 16,5 kali dan leukimia sebesar sepertiganya.
Memberi ASI, Hemat Rp 14,85 Triliun!
About the Author
Ayah dari 3 anak blasteran Jawa dan Bugis-Mandar, non partisan, pembelajar, dan santri.