Beberapa minggu ini, terpasang reklame dari salah satu operator di sekolah negeri (SMKN dan SMPN) di Kabupaten Kutai Barat, Kaltim. Sepintas tidak ada masalah, pemasang reklame toh menawarkan sesuatu yang menarik: netbook, voucher, merchandise, nelpon murah. Mantap to? Saya tidak tahu apakah ada mutualisme antara pihak sekolah dengan pengiklan.
Saya membayangkan ada operator lain atau produsen tertentu berbuat hal yang sama, menawarkan nilai lebih kepada para siswa dan guru. Memasang iklan dan reklame di depan sekolah, berderet-deret begitu. Misalnya, produsen pakaian dalam ikut memasang reklame, modelnya Luna Maya, menawarkan diskon khusus untuk ibu-ibu guru dan para siswi. Terus, iklan netbook, sepatu, tas, sikat gigi, susu. Waduh rame kayaknya. Bisa dipastikan akan banyak pemasukan ke pihak sekolah bila memang ada mutualisme.
Apakah ini ada hubungannya dengan berkuasanya neo-liberalis, pro pasar bebas, pro kapitalis, pro Amerika, ya? Sampai-sampai lembaga pendidikan , negeri pula, menjadi sasaran aktifitas kapitalisme. Untuk yang satu ini, salut untuk pengikut mafia brekele, eh Berkeley ding :).
--------------------------------------------------------------
Ovi Mail: Simple and user-friendly interface
http://mail.ovi.com
Kapitalisasi Lembaga Pendidikan (?)
About the Author
Ayah dari 3 anak blasteran Jawa dan Bugis-Mandar, non partisan, pembelajar, dan santri.