
2. Kita tidak dapat menghindari "jangan". Bayangkan apa yg terjadi saat kita bertemu dengan teman, lalu dia berkata "jangan lihat sepatuku!" pasti kita penasaran dan berkemauan kuat untuk melihat ke bawahnya. Oleh karenanya, hindari kata jangan (jangan ini, itu) terhadap anak2 kita. Sebab...
3. Kita menuju ke arah yg menjadi fokus kita. Pernahkah kita memperhatikan dan terus memandangi lobang di jalan saat naik motor? Apa yg terjadi? Anak mana yg akan bermain lebih baik dalam bulutangkis, yang fokus pada 'kok' atau yg mengingat cara memegang raket atau meletakkan kaki atau ukuran lapangan?
-----------------------------------------------------------------
Ovi Mail: Get mail on your mobile or the web
http://mail.ovi.com