Selamat datang di Kosim.web.id, semoga Kita s'lalu dalam lindungan-Nya

1 Juli: Menyoal Tagline Sanskrit

Hari ini adalah HUT Polri ke-63. Saya jadi teringat cerita tentang Kerajaan Majapahit, mengenai asal-usul kata Bhayangkara. Bhayangkara -konon- adalah nama pasukan khas yang dibentuk Gajah Mada. Yang ingin saya kritisi mengapa ya "tagline" dari lembaga negara banyak memakai bahasa 'kuno' yang artinya susah dipahami cq bahasa sanskerta, kayak Bhayangkara tadi. Contoh lain, TNI AL, Jalesveva Jayamahe. Kejaksaan, adhyaksa. Terus Tut Wuri Handayani, dsb. Kira-kira bisa gak ya, tagline tersebut diubah yg lebih meng-Indonesia. Soalnya, taglinenya bau-bau India gitu atau setidaknya Jawa-sentris nuansanya. Ironisnya (?) bahasa Sanskerta koq gak masuk kurikulum Depdiknas juga? Khawatirnya tagline Departemen Parbud jadi 'Kuch Kuch Hota Hai'. Departemen Luar Negeri taglinenya 'Menyang Endi ae'.
-----------------------------------------------------------------
Ovi Mail: Create an account directly from your phone
http://mail.ovi.com

About the Author

Ayah dari 3 anak blasteran Jawa dan Bugis-Mandar, non partisan, pembelajar, dan santri.

Posting Komentar

Silakan memberikan saran, masukan, atau tanggapan. Komentar Anda akan saya moderasi terlebih dahulu. Tautan aktif sebaiknya tidak dipasang dalam komentar. Dan, mohon maaf, komentar Anda mungkin tidak segera saya balas, karena kesibukan dan lain hal. Terima kasih :)
---Kosim Abina Aziyz
Subhanallah!
Sepertinya ada sesuatu yang tidak beres dengan koneksi internet Anda. Hubungkan lagi koneksi internet Anda dan mulailah berselancar kembali!