Selamat datang di Kosim.web.id, semoga Kita s'lalu dalam lindungan-Nya

Standar Ganda Barat

Kemarin, selepas shalat maghrib saya ke rumah teman. Saat nonton tivi, ada berita menarik di TV One yang terjadi di Texas, USA. Beritanya seorang pilot yang diidentifikasi bernama Joseph Andrew Staw menabrakkan pesawatnya ke gedung Internal Revenue Service hari Kamis pukul 09.30 waktu setempat di kota Austin, Texas. Gedung yang sama digunakan pula oleh pemerintah Federal untuk berkantor. Yang menarik adalah bahwa peristiwa penabrakan ini, menurut pejabat berwenang Amerika, BUKAN tindakan terorisme. Padahal hal tersebut memenuhi syarat disebut tindakan terorisme sebab yang diserang adalah institusi negara.

Seandainya yang menjadi pilot itu bernama Muslim seperti Abdullah, Ahmed, atau Hasan. Bisa dipastikan Amerika dan sekutunya langsung "teriak": teroris di depan kita! Dan hari ini juga, Obama langsung memerintahkan pengiriman pasukan ke Afghanistan, Pakistan, Iran, Iraq, Gaza, Yaman, dan negara-negara Muslim lainnya untuk melakukan "Muslimocide".

Standar ganda Barat ini telah lama diterapkan oleh mereka dan diterapkan di Dunia Muslim, dan beberapa negara yang kontra terhadapnya.

Contoh lain standar ganda ini, Prancis dan Denmark melarang pemakaian jilbab dan burqa. Sangat aneh, negara yang dikenal dengan semboyan "liberte, egalite, dan fraternite" malah melarang kebebasan berpakaian. Namun pada saat yang sama mereka tidak melarang bikini.
Iran, sudah sering diembargo hanya diduga mengembangkan senjata nuklir, namun tindakan yang sama tidak diberlakukan untuk Israel.
China, sudah berulang kali diprovokasi terkait masalah Dalai Lama dan Tibet namun mengapa mereka membiarkan Israel mencaplok Golan, Gaza dan West Bank. Inggris dibiarkan menguasai Kepulauan Malvinas punya Argentina?

Mereka menginginkan semua negara mengikuti gaya mereka. Tidak peduli apakah sesuai dengan budaya dan tradisi masing-masing negara atau tidak. Maka tak heran, Venezuela, Cuba, Korea Utara, China, dan Iran melawan.
Demokrasi dan HAM bagi barat artinya adalah bukan Islam dan bukan negara sosialis. Atau setidaknya tunduk pada kepentingan mereka.

About the Author

Ayah dari 3 anak blasteran Jawa dan Bugis-Mandar, non partisan, pembelajar, dan santri.

Posting Komentar

Silakan memberikan saran, masukan, atau tanggapan. Komentar Anda akan saya moderasi terlebih dahulu. Tautan aktif sebaiknya tidak dipasang dalam komentar. Dan, mohon maaf, komentar Anda mungkin tidak segera saya balas, karena kesibukan dan lain hal. Terima kasih :)
---Kosim Abina Aziyz
Subhanallah!
Sepertinya ada sesuatu yang tidak beres dengan koneksi internet Anda. Hubungkan lagi koneksi internet Anda dan mulailah berselancar kembali!