Selamat datang di Kosim.web.id, semoga Kita s'lalu dalam lindungan-Nya

Postingan Awal Tahun 2010

Sudah dua hari, Tahun 2010 telah menghampiri kita. Substansinya umur kita berkurang seiring bertambahnya angka tahun.
Setelah menikah, tahun baru bukanlah -maaf- hal yang istimewa bagi saya. Waktu masih lajang pun saya memperlakukannya biasa saja. Dalam artian, tidak merayakan secara khusus. Seingat saya, kalau pun dianggap merayakan, cuma sekali. Itu juga karena diundang makan-makan sama teman di kawasan Rawa Indah, Samarinda. Jadi, niatnya menghadiri undangan makan. Enak gitu lho?
Sekarang setelah punya anak-istri saya lebih suka mengingat hari pernikahan saya. Lho koq? Kata orang berumah tangga itu seperti menempuh bahtera (bukan kapal Pelni, lho ya!) . Ucapan teman waktu nikah,"selamat menempuh bahtera kehidupan yang baru!" Kita semua tahu bagaimana rasanya naik bahtera. Banyak sekali rintangan yang mesti dilalui. Ombak yang senantiasa menghadang, arus laut yang menghanyutkan, kadang datang hujan badai, mengawasi keberadaan batu karang, persediaan perbekalan yang ada cukup atau tidak, ada tunggul hanyut atau tidak, jauhnya perjalanan yang mesti ditempuh, ketepatan arah dan tujuan, kekuatan bahtera menerjang laut, tentu saja perlu kompas dan pelampung, mesti tahu juga ilmu "pelayaran" dan "perbintangan" rumah tangga. Saya "setuju" dengan judul postingan blog seorang ibu di Balikpapan yang pernah saya baca, berbunyi menikah bukan untuk bahagia.
Keselamatan bahtera ada di tangan nakhoda, bagaimana ia mampu melewati liku-liku perjalanan dengan segala kesabaran, keteguhan, keyakinan, soliditas, dan rasa tanggung jawab sehingga selamat sampai tujuan.
Ultah pernikahan ibarat tempat singgah mengumpulkan kekuatan dan perbekalan, evaluasi, dan reorientasi untuk perjalanan selanjutnya.

Itulah sebabnya mengapa saya tidak merayakan tahun baru, yang tidak beda dengan hari lainnya. Tapi tidak ada salahnya juga saya mengucapkan Happy New Year, Happy New Day, dan seterusnya dan yang terpenting adalah bukan pada perayaannya tapi adalah perenungan atau tepatnya muhasabah pada apa yang sudah kita perbuat di hari lalu untuk hari esok, lalu mengeluarkan setidaknya sebuah resolusi bagi diri pribadi bahwa hari ini harus lebih baik daripada kemarin dan hari esok lebih baik dari ini. Dan sebetulnya muhasabah ini harus pula sering kita perbaharui sesering mungkin sebagaimana pernyataan syahadat yang selalu kita ulang dalam ritual shalat. Akhirnya, Laa Haula wa Laa Quwwata illa bi'Llah. Semoga Alloh Taala memberkahi kita. Amien.
--------------------------------------------------------------
Ovi Mail: Easy setup in minutes
http://mail.ovi.com

About the Author

Ayah dari 3 anak blasteran Jawa dan Bugis-Mandar, non partisan, pembelajar, dan santri.

1 komentar

  1. selamat tahun baru juga ya.:D
Silakan memberikan saran, masukan, atau tanggapan. Komentar Anda akan saya moderasi terlebih dahulu. Tautan aktif sebaiknya tidak dipasang dalam komentar. Dan, mohon maaf, komentar Anda mungkin tidak segera saya balas, karena kesibukan dan lain hal. Terima kasih :)
---Kosim Abina Aziyz
Subhanallah!
Sepertinya ada sesuatu yang tidak beres dengan koneksi internet Anda. Hubungkan lagi koneksi internet Anda dan mulailah berselancar kembali!